Minggu, 02 November 2014

Acara Pernikahan Adat Jawa

Garis Besar Rangkaian Acara Pernikahan Adat Jawa

Pernikahan adat Jawa melambangkan pertemuan antara pengantin wanita yang cantik dan pengantin pria yang gagah dalam suatu suasana kerajaan jawa. Sehingga pengantin pria dan pengantin wanita seperti menjadi raja dan ratu sehari. Biasanya acara pernikahan ini diadakan di rumah orang tua memnpelai wanita, orang tua dari pengantin wanita lah yang menyelenggarakan upacara pernikahan ini.

Secara garis besar rangkaian acara pernikahan adat jawa adalah sebagai berikut:

Lamaran
Pihak orangtua laki-laki mengirim utusan ke orangtua pengantin perempuan untuk melamar. Jika orangtua dari kedua pengantin telah menyetujui lamaran perkawinan. Biasanya orangtua perempuan yang akan mengurus dan mempersiapkan pesta perkawinan. Mereka yang memilih perangkat dan bentuk pernikahan. Setiap model pernikahan itu berbeda dandanan dan pakaian untuk pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Kedua mempelai harus mengikuti segala rencana dan susunan pesta pernikahan, seperti Peningsetan, Siraman, Midodareni, Panggih.

Persiapan Pernikahan
Segala persiapan tentu harus dilakukan. Dalam pernikahan jawa yang paling dominan mengatur jalannya upacara pernikahan adalah Pemaes yaitu dukun pengantin wanita yang menjadi pemimpin dari acara pernikahan, Dia mengurus dandanan dan pakaian pengantin laki-laki dan pengantin perempuan yang bentuknya berbeda selama pesta pernikahan. Karena upacara pernikahan adalah pertunjukan yang besar, maka selain Pemaes yang memimpin acara pernikahan, dibentuk pula Panitia kecil terdiri dari teman dekat, keluarga dari kedua mempelai.

Pemasangan dekorasi
Biasanya sehari sebelum pesta pernikahan, pintu gerbang dari rumah orangtua wanita dihias dengan Tarub (dekorasi tumbuhan), Yang terdiri dari pohon pisang, buah pisang, tebu, buah kelapa dan daun beringin yang memiliki arti agar Pasangan pengantin akan hidup baik dan bahagia dimana saja. Pasangan pengantin saling cinta satu sama lain dan akan merawat keluarga mereka. Dekorasi yang lain yang disiapkan adalah kembang mayang, yaitu suatu karangan bunga yang terdiri dari sebatang pohon pisang dan daun pohon kelapa.

Siraman
Makna dari pesta Siraman adalah untuk membersihkan jiwa dan raga. Pesta Siraman ini biasanya diadakan di siang hari, sehari sebelum acara pernikahan. Siraman diadakan di rumah orangtua pengantin masing-masing. Siraman biasanya dilakukan di kamar mandi atau di taman. Biasanya orang yang melakukan Siraman yaitu orangtua dan keluarga dekat atau orang yang dituakan.

Upacara Midodareni
Biasanya pengantin wanita harus tinggal di kamar dari jam enam sore sampai tengah malam dan ditemani oleh keluarga atau kerabat dekat perempuannya. Biasanya mereka akan memberi saran dan nasihat. Keluarga dan teman dekat dari pengantin wanita akan datang berkunjung, dan semuanya harus wanita.

Srah Srahan
Kedua keluarga menyetujui pernikahan. Mereka akan menjadi besan. Keluarga dari pengantin laki-laki berkunjung ke keluarga dari pengantin perempuan sambil membawa hadiah. Dalam kesempatan ini, kedua keluarga beramah tamah.

Upacara Ijab Kabul
Orang Jawa biasanya bicara lahir, menikah dan meninggal adalah takdir Tuhan. Upacara Ijab merupakan syarat yang paling penting dalam mengesahkan pernikahan. Pelaksanaan dari Ijab sesuai dengan agama dari pasangan pengantin. Pada saat ijab orang tua pengantin perempuan menikahkan anaknya kepada pengantin pria. Dan pengantin pria menerima nikahnya pengantin wanita yang disertai dengan penyerahan mas kawin bagi pengantin wanita. Pada saat ijab ini akan disaksikan oleh Penghulu atau pejabat pemerintah yang akan mencatat pernikahan mereka.

Upacara panggih
Pertemuan antara pengantin wanita yang cantik dengan pengantin laki-laki yang tampan di depan rumah yang di hias dengan tanaman Tarub. Pengantin laki-laki di antar oleh keluarganya, tiba di rumah dari orangtua pengantin wanita dan berhenti di depan pintu gerbang. Pengantin wanita, di antar oleh dua wanita yang dituakan, berjalan keluar dari kamar pengantin. Orangtuanya dan keluarga dekat berjalan di belakangnya.

Upacara balangan suruh
Pengantin wanita bertemu dengan pengantin laki-laki. Mereka mendekati satu sama lain, jaraknya sekitar tiga meter. Mereka mulai melempar sebundel daun betel dengan jeruk di dalamnya bersama dengan benang putih. Mereka melakukannya dengan keinginan besar dan kebahagian, semua orang tersenyum bahagia. Menurut kepercayaan kuno, daun betel mempunyai kekuatan untuk menolak dari gangguan buruk. Dengan melempar daun betel satu sama lain, itu akan mencoba bahwa mereka benar-benar orang yang sejati, bukan setan atau orang lain yang menganggap dirinya sebagai pengantin laki-laki atau perempuan.

Upacara wiji dadi
Pengantin laki-laki menginjak telur dengan kaki kanannya. Pengantin perempuan mencuci kaki pengantin laki-laki dengan menggunakan air dicampur dengan bermacam-macam bunga. Itu mengartikan, bahwa pengantin laki-laki siap untuk menjadi ayah serta suami yang bertangung jawab dan pengantin perempuan akan melayani setia suaminya.

Tukar cincin
Pertukaran cincin pengantin simbol dari tanda cinta.

Upacara dahar kembul
Pasangan pengantin makan bersama dan menyuapi satu sama lain. Pertama, pengantin laki-laki membuat tiga bulatan kecil dari nasi dengan tangan kanannya dan di berinya ke pengantin wanita. Setelah pengantin wanita memakannya, dia melakukan sama untuk suaminya. Setelah mereka selesai, mereka minum teh manis. Upacara itu melukiskan bahwa pasangan akan menggunakan dan menikmati hidup bahagia satu sama lain.

Upacara sungkeman
Kedua mempelai bersujut kepada kedua orangtua untuk mohon doa restu dari orangtua mereka masing-masing. Pertama ke orangtua pengantin wanita, kemudian ke orangtua pengantin laki-laki. Selama Sungkeman sedang berlangsung, Pemaes mengambil keris dari pengantin laki-laki. Setelah Sungkeman, pengantin laki-laki memakai kembali kerisnya.

Pesta pernikahan
Setelah upacara pernikahan selesai, selanjutnya diakhiri dengan pesta pernikahan. Menerima ucapan selamat dari para tamu dan undangan. Mungkin ini bagian dari kebahagiaan ke dua mempelai dengan para tamu, keluarga serta para undangan abis itu kita bisa makan-makan.

Indahnya Gaya Pengantin Adat Lampung

Indahnya Gaya Pengantin Adat Lampung

Rangkaian Upacara Pernikahan

SEBELUM PERNIKAHAN
a. Nindai/Nyubuk
Merupakan proses awal, dimana orangtua calon mempelai pria menilai apakah si gadis berkenan di hati atau tidak. Salah satu upacara adat yang diadakan pada saat Begawi (Cakak Pepadun) adalah Cangget Pilangan, dimana bujang gadis hadir dengan mengenakan pakaian adat, di sinilah utusan keluarga calon pengantin pria nyubuk atau nindai gadis dibalai adat.

b. Nunang (ngelamar)
Pada hari yang di tentukan calon pengantin pria datang melamar dengan membawa bawaan berupa makanan, kue-kue, dodol, alat merokok, alat-alat nyireh ugay cambai (sirih pinang), yang jumlahnya disesuaikan dengan tahta atau kedudukan calon pengantin pria. Lalu dikemukakanlah maksud dan tujuan kedatangan yaitu untuk meminang si gadis.

c. Nyirok (ngikat)
Bisa digabungkan pada saat melamar. Ini merupakan peluang bagi calon pengantin pria untuk memberi tanda pengikat dan hadiah bagi si gadis berupa mas berlian, kain jung sarat dan sebagainya. Tata cara nyirok: Orang tua calon pngantin pria mengikat pinggang si gadis dengan benang lutan (benang dari kapas warna putih, merah, hitam atau tridatu) sepanjang 1 meter dengan niat semoga menjadi jodoh, dijauhi dari halangan.

d. Berunding (Menjeu)
Utusan pengantin pria datang ke rumah calon mempelai wanita (manjau) dengan membawa dudul cumbi untuk membicarakan uang jujur, mas kawin, adat macam apa yang akan dilaksanakan, serta menentukan tempat acara akad nikah.

e. Sesimburan (dimandikan)
Sesimburan dilaksanakan di kali atau sumur dengan arak-arakan. Calon pengantin wanita dipayunngi dengan payung gober, diiringi tetabuhan (gender, gujih dll), talo lunik. Lalu bersama gadis-gadis dan ibu-ibu mandi bersama dan saling simbur, sebagai tanda permainan berakhir dan sebagai tolak bala karena akan melaksanakan akad nikah.

f. Betanges (mandi uap)
Rempah-rempah wewangian (pepun) direbus sampai mendidih dan diletakan dibawah kursi. Calon pengantin wanita duduk di atas kursi tersebut dan dilingkari tikar pandan (dikurung), bagian atas tikar ditutup dengan tampah atau kain, sehingga uap menyebar keseluruh tubuh, agar tubuh mengeluarkan aroma harum, dan agar calon pengantin tidak terlalu banyak berkeringat. Betanges memakan waktu kira-kira 15-25 menit.

g. Berparas (meucukur)
Setelah betanges dilanjutkan dengan berparas, untuk menghilangkan bulu-bulu halus dan membentuk alis agar tampak menarik dan mudah membentuk cintok pada dahi dan pelipis, dan pada malam hari dilanjutkan memasang pacar pada kuku calon mempelai wanita.

PADA HARI PERNIKAHAN

a. Upacara Adat
Beberapa jenis upacara adat dan tata laksana ibal serbo sesuai perundingan akan dilaksanakan dengan cara tertentu. Di tempat keluarga gadis dilaksanakan 3 acara pokok dalam 2 malam, yaitu Maro Nanggep, Cangget pilangan dan Temu di pecah aji.

b. Upacara akad nikah atau ijab kabul
Menurut tradisi Lampung, biasanya pernikahan dilaksanakan di rumah calon mempelai pria, namun dengan perkembangan zaman dan kesepakatan, maka akad nikah sudah sering diadakan di rumah calon mempelai wanita.

Rombongan calon mempelai pria diatur sebagai berikut :
* Barisan paling depan adalah perwatin adat dan pembarep (juru bicara)
* Rombongan calon mempelai pria diterima oleh rombongan calon mempelai wanita dengan barisan paling depan pembarep pihak calon mempelai wanita.
* Rombongan calon pengantin pria dan calon pengantin wanita disekat atau dihalangi dengan Appeng (rintangan kain sabage/cindai yang harus dilalui).

Setelah tercapai kesepakatan, maka juru bicara pihak calon pengantin pria menebas atau memotong Appeng dengan alat terapang. Baru rombongan calon pengantin pria dipersilahkan masuk dengan membawa seserahan berupa : dodol, urai cambai (sirih pinang), juadah balak (lapis legit), kue kering, dan uang adat. Kemudian calon pengantin pria dibawa ke tempat pelaksanaan akad nikah, didudukan di kasur usut. Selesai akad nikah, selain sungkem (sujud netang sabuk) kepada orangtua, kedua mempelai juga melakukan sembah sujud kepada para tetua yang hadir.

SESUDAH PERNIKAHAN

a. Upacara Ngurukken Majeu/Ngekuruk
Mempelai wanita dibawa ke rumah mempelai pria dengan menaiki rato, sejenis kereta roda empat dan jepanon atau tandu. Pengantin pria memegang tombak bersama pengantin wanita dibelakangnya. Bagian ujung mata tombak dipegang pengantin pria, digantungi kelapa tumbuh dan kendi berkepala dua, dan ujung tombak bagian belakang digantungi labayan putih atau tukal dipegang oleh pengantin wanita, yang disebut seluluyan. Kelapa tumbuh bermakna panjang umur dan beranak pinak, kendi bermakna keduanya hendaknya dingin hati dan setia dunia sampai akhirat, dan lebayan atau benang setungkal bermakna membangun rumah tangga yang sakinah dan mawadah. pengantin berjalan perlahan diiringi musik tradisional talo balak, dengan tema sanak mewang diejan.

b. Tabuhan Talo Balak
Sesampai di rumah pengantin pria, mereka disambut tabuhan talo balak irama girang-girang dan tembakan meriam, serta orangtua dan keluarga dekat mempelai pria, sementara itu, seorang ibu akan menaburkan beras kunyit campur uang logam.
Berikutnya pengantin wanita mencelupkan kedua kaki kedalam pasu, yakni wadah dari tanah liat beralas talam kuningan, berisi air dan anak pisang batu, kembang titew, daun sosor bebek dan kembang tujuh rupa, pelambang keselamapan, dingin hati dan berhasil dalam rumah tangga. Lalu dibimbing oleh mertua perempuan, pengantin wanita bersama pengantin pria naik ke rumah, didudukan diatas kasur usut yang digelar didepan appai pareppu atau kebik temen, yaitu kamat tidur utama. Kedua mempelai duduk bersila dengan posisi lutut kiri mempelai pria menindih lutut mempelai wanita. Maknanya agar kelak mempelai wanita patuh pada suaminya. Selanjutnya siger mempelai wanita diganti dengan kanduk tiling atau manduaro (selendang dililit di kepala),dan dimulailah serangkaian prosesi:

1. ibu mempelai pria menyuapi kedua mempelai, dilanjutkan nenek serta tante.
2. Lalu ibu mempelai wanita menyuapi kedua mempelai, diikuti sesepuh lain.
3. Kedua mempelai makan sirih dan bertukar sepah antara mereka.
4. istri kepala adat memberi gelar kepada kedua mempelai, menekan telunjuk tangan kiri diatas dahi kedua mempelai secara bergantian, sambil berkata : sai(1), wow (2), tigou(3), pak(4), limau(5), nem(6), pitew(7), adekmu untuk mempelai pria Ratu Bangsawan, untuk mempelai wanita adekmu Ratu Rujungan.
5. Netang sabik yaitu mempelai pria membuka rantai yang dipakai mempelai wanita sambil berkata : "Nyak natangken bunga mudik, setitik luh mu temban jadi cahyo begito bagiku", lalu dipasangkan di leher adik perempuannya, dengan maksud agar segera mendapat jodoh.
6. Kedua mempelai menaburkan kacang goreng dan permen gula-gula kepada gadis-gadis yang hadir, agar mereka segera mendapat jodoh.
7. Seluruh anak kecil yang hadir diperintahkan merebut ayam panggang dan lauk pauk lain sisa kedua mempelai, dengan makna agar segera mendapat keturunan 

Tata Cara Pernikahan Adat Lampung

Tata Cara Pernikahan Adat Lampung

SEBELUM PERNIKAHAN

a. Nindai/Nyubuk
Merupakan proses awal, dimana orangtua calon mempelai pria menilai apakah si gadis berkenan dihati atau tidak. Salah satu upacara adat yang diadakan pada saat Begawi (Cakak Pepadun) adalah Cangget Pilangan, dimana bujang gadis hadir dengan mengenakan pakaian adat, disinilah utusan keluarga calon pengantin pria nyubuk atau nindai gadis di balai adat.

b. Nunang (ngelamar)
Pada hari yang di tentukan calon pengantin pria datang melamar dengan membawa bawaan berupa makanan, kue-kue, dodol, alat meroko, alat-alat nyireh ugay cambai (sirih pinang), yang jumlahnya disesuaikan dengan tahta atau kedudukan calon pengantin pria. Lalu dikemukakanlah maksud dan tujuan kedatangan yaitu untuk meminang si gadis.

c. Nyirok (ngikat)
Bisa digabungkan pada saat melamar. Ini merupakan peluang bagi calon pengantin pria untuk memberi tanda pengikat dan hadiah bagi si gadis berupa mas berlian, kain jung sarat dan sebagainya. Tata cara nyirok : Orang tua calon pngantin pria mengikat pinggang si gadis dengan benang lutan (benang dari kapas warna putih, merah, hitam atau tridatu) sepanjang 1 meter dengan niat semoga menjadi jodoh, dijauhi dari halangan.

d. Berunding (Menjeu)
Utusan pengantin pria datang ke rumah calon mempelai wanita (manjau) dengan membawa dudul cumbi untuk membicarakan uang jujur, mas kawin, adat macam apa yang akan dilaksanakan, serta menentukan tempat acara akad nikah.

e. Sesimburan (dimandikan)
Sesimburan dilaksanakan di kali atau sumur dengan arak-arakan. Calon pengantin wanita dipayunngi dengan payung gober, diiringi tetabuhan (gender, gujih dll), talo lunik. Lalu bersama gadis-gadis dan ibu-ibu mandi bersama dan saling simbur, sebagai tanda permainan berakhir dan sebagai tolak bala karena akan melaksanakan akad nikah.

f. Betanges (mandi uap)
Rempah-rempah wewangian (pepun) direbus sampai mendidih dan diletakan dibawah kursi. Calon pengantin wanita duduk di atas kursi tersebut dan dilingkari tikar pandan (dikurung), bagian atas tikar ditutup dengan tampah atau kain, sehingga uap menyebar keseluruh tubuh, agar tubuh mengeluarkan aroma harum, dan agar calon pengantin tidak terlalu banyak berkeringat. Betanges memakan waktu kira-kira 15-25 menit.

g. Berparas (meucukur)
Setelah betanges dilanjutkan dengan berparas, untuk menghilangkan bulu-bulu halus dan membentuk alis agar tampak menarik dan mudah membentuk cintok pada dahi dan pelipis, dan pada malam hari dilanjutkan memasang pacar pada kuku calon mempelai wanita.

PADA HARI PERNIKAHAN

a. Upacara Adat
Beberapa jenis upacara adat dan tata laksana ibal serbo sesuai perundingan akan dilaksanakan dengan cara tertentu. Ditempat keluarga gadis dilaksanakan 3 acara pokok dalam 2 malam, yaitu : 
1. Maro Nanggep 
2. Cangget pilangan
3. Temu di pecah aji

b. Upacara akad nikah atau ijab kabul
Menurut tradisi lampung, biasanya pernikahan dilaksanakan di rumah calon mempelai pria, namun dengan perkembangan zaman dan kesepakatan, maka akad nikah sudah sering diadakan di rumah calon mempelai wanita.

Rombongan calon mempelai pria diatur sebagai berikut :
- Barisan paling depan adalah perwatin adat dan pembarep (juru bicara)
- Rombongan calon mempelai pria diterima oleh rombongan calon mempelai wanita dengan barisan paling depan pembarep pihak calon mempelai wanita.
- Rombongan calon pengantin pria dan calon pengantin wanita disekat atau dihalangi dengan Appeng (rintangan kain sabage/cindai yang harus dilalui).
setelah tercapai kesepakatan, maka juru bicara pihak calon pengantin pria menebas atau memotong Appeng dengan alat terapang.

Baru rombongan calon pengantin pria dipersilahkan masuk dengan membawa seserahan berupa : 
• dodol, 
• urai cambai (sirih pinang), 
• juadah balak (lapis legit), 
• kue kering, dan 
• uang adat. 

Kemudian calon pengantin pria dibawa ke tempat pelaksanaan akad nikah, didudukan di kasur usut. Selesai akad nikah, selain sungkem (sujud netang sabuk) kepada orangtua, kedua mempelai juga melakukan sembah sujud kepada para tetua yang hadir.

SESUDAH PERNIKAHAN

a. Upacara Ngurukken Majeu/Ngekuruk
Mempelai wanita dibawa ke rumah mempelai pria dengan menaiki rato, sejenis kereta roda empat dan jepanon atau tandu. Pengantin pria memegang tombak bersama pengantin wanita dibelakangnya. Bagian ujung mata tombak dipegang pengantin pria, digantungi kelapa tumbuh dan kendi berkepala dua, dan ujung tombak bagian belakang digantungi labayan putih atau tukal dipegang oleh pengantin wanita, yang disebut seluluyan. Kelapa tumbuh bermakna panjang umur dan beranak pinak, kendi bermakna keduanya hendaknya dingin hati dan setia dunia sampai akhirat, dan lebayan atau benang setungkal bermakna membangun rumah tangga yang sakinah dan mawadah. pengantin berjalan perlahan diiringi musik tradisional talo balak, dengan tema sanak mewang diejan.

b. Tabuhan Talo Balak
Sesampai di rumah pengantin pria, mereka disambut tabuhan talo balak irama girang-girang dan tembakan meriam, serta orangtua dan keluarga dekat mempelai pria, sementara itu, seorang ibu akan menaburkan beras kunyit campur uang logam.
Berikutnya pengantin wanita mencelupkan kedua kaki kedalam pasu, yakni wadah dari tanah liat beralas talam kuningan, berisi air dan anak pisang batu, kembang titew, daun sosor bebek dan kembang tujuh rupa, pelambang keselamapan, dingin hati dan berhasil dalam rumah tangga. Lalu dibimbing oleh mertua perempuan, pengantin wanita bersama pengantin pria naik ke rumah, didudukan diatas kasur usut yang digelar didepan appai pareppu atau kebik temen, yaitu kamat tidur utama. Kedua mempelai duduk bersila dengan posisi lutut kiri mempelai pria menindih lutut mempelai wanita. Maknanya agar kelak mempelai wanita patuh pada suaminya. 

Selanjutnya siger mempelai wanita diganti dengan kanduk tiling atau manduaro (selendang dililit di kepala),dan dimulailah serangkaian prosesi:
1. ibu mempelai pria menyuapi kedua mempelai , dilanjutkan nenek serta tante.
2. Lalu ibu mempelai wanita menyuapi kedua mempelai, diikuti sesepuh lain.
3. Kedua mempelai makan sirih dan bertukar sepah antara mereka.
4. istri kepala adat memberi gelar kepada kedua mempelai, menekan telunjuk tangan kiri diatas dahi kedua mempelai secara bergantian, sambil berkata : 
sai(1), wow (2), tigou(3), pak(4), limau(5), nem(6), pitew(7), adekmu untuk mempelai pria Ratu Bangsawan, untuk mempelai wanita adekmu Ratu Rujungan.
5. Netang sabik yaitu mempelai pria membuka rantai yang dipakai mempelai wanita sambil berkata : “Nyak natangken bunga mudik, setitik luh mu temban jadi cahyo begito bagiku”, lalu dipasangkan di leher adik perempuannya, dengan maksud agar segera mendapat jodoh.
6. Kedua mempelai menaburkan kacang goreng dan permen gula-gula kepada gadis-gadis yang hadir, agar mereka segera mendapat jodoh.
7. Seluruh anak kecil yang hadir diperintahkan merebut ayam panggang dan lauk pauk lain sisa kedua mempelai, dengan makna agar segera mendapat keturunan.
Model baju pengantin terbaru biasanya menjadi hal yang penting dalam sebuah acara mengikat janji sesama pasangan yang akan menikah, dari sebgaian pasangan biasanya bingung memilih model baju yang sesuai dengan keinginannya. Pernikahan adalah acara yang sangat dinanti-nanti bagi setiap pasangan insan yang akan mengadakan pernikahan. Pernikahan merupakan acara yang membahagiakan, baik itu bagi calon pengantin, maupun bagi keluarga kedua mempelai. Apabila akan melaksanakan acara pernikahan, pasti harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Mulai dari surat undangan, gedung, makanan yang akan disajikan, dekor ruangan dan yang tak kalah pentingnya yaitu baju yang akan dikenakan oleh calon pengantin, khususnya pengantin wanita. Supaya terlihat cantik dan memukau setiap tamu undangan yang menghadiri acara pernikahan.

Sekarang telah banyak desainer yang merancang berbagai Model baju pengantin terbaru. Apabila anda merasa kebingunan untuk memilih baju pengantin yang akan dikenakan di acara pernikahan anda. Alangkah baiknya sebelum memilih gaun pengantin, sesuaikan dahulu dengan tema pernikahan yang akan dilaksanakan. Apakah tema pernikahan modern, tradisional atau perpaduan antara modern dan tradisional. Di bawah ini, kita akan menampilkan beberapa model baju pernikahan yang sesuai dengan tema yang akan diselenggarakan.

1. Baju pengantin tema modern
Jika anda akan melaksanakan acara pernikahan dengan tema modern, anda bisa memilih gaun untuk acara pernikahan yang akan diselenggarakan. Gaun berwarna putih, sejak zaman dahulu sampai sekarang masih berada di posisi teratas sebagai pilihan utama bagi sebagian calon pengantin. Gaun pernikahan berwarna putih akan menghadirkan kesan mewah dan elegan, karena dipadukan dengan bordel atau mute-mute berbagai bentuk, yang menghiasi bagian gaun. Dengan begitu, gaun berwarna putih dapat dijadikan salah satu gaun yang akan anda pakai di acara pernikahan anda.

2. Model baju pengantin bordel emas
Bordel berwarna seperti emas, hitam dan merah yang bertaburan di gaun pengantin dengan warna dasar putih, akan pemperindah dan mempercantik gaun pengantin yang dipakai. Selain itu bordel atau mute yang menghiasi gaun pengantin, akan menambah kemewahan gaun yang dipakai, dalam acara pernikahan yang anda selenggarakan.

3. Model baju pengantin dengan tema kebaya
Berkat tangan-tangan desainer Indonesia yang sangat kreatif dan berbakat, sekarang kebaya tidak hanya dengan bentuk yang begitu-gitu saja. Namun sekarang kebaya dapat dimodifikasi menjadi gaun yang indah dan terkesan mewah. Kebaya yang dimodifikasi menjadi sebuah gaun yang sangat indah ini, lebih terkesan modern dan glamour. Kebaya tersebut, dapat digunakan ketika acara pernikahan dengan tema perpaduan antara tradisional dan modern.

4. Model Baju pengantin tema tradisional
Bagi anda yang akan mememilih tema pernikahan dengan tema tradisional, anda bisa memilih kebaya–kebaya yang lebih menekankan unsur tradisioanal. Supaya dalam acara resepsi yang dirayakan, lebih terasa nuansa tradisionalnya. Walau pun kebaya yang anda kenakan kebih kental unsur tradisional, namun anda tidak perlu khawatir terkesan kolot atau norak. Karena para desainer sudah sangat ahli mendesain kebaya dengan memadukan warna-warna yang menarik dan indah. Jadi walau pun mempertahankan nuansa tradisional, namun tetap modern dan sangat anggun ketika dipakai oleh anda.

5. Model baju pengantin dres
Kebaya modern dres ini sangat cocok digunakan dalam acara pernikahan. Baju kebaya yang menjuntai sampai lantai, menggambarkan kesan mewah bagi pemakainya. Di dukung dengan desain kebaya yang bembentuk badan si pemakai, sehingga akan terlihat lebih ramping dan sangat elegan. Kebaya modern dres ini walau pun sudah dimodifikasi, namun tetap terlihat unsur tradisionalnya, sehingga tidak menghilangkan nuansa kebaya yang memang berasal dari Indonesia.

6. Model baju pengantin putih untuk akad nikah
Warna putih melambangkan kesucian. Jadi sebagian orang masih banyak memilih baju berwarna putih untuk melaksanakan akad nikah. Model kebaya di atas sangat cocok dipakai untuk acara akad nikah, karena model kebaya tersebut lebih tertutup dan modelnya lebih sederhahana serta sopan. Walaupun kebaya ini sederhana, namun tetap terlihat elegan dan anggun bagi pemakainya. Karena di desain dengan sangat detail dan rapih, serta didukung oleh bordelan dengan bentuk indah, yang menempel di bagian kebaya. Kebaya dengan model ini pun akan menambah kesakralan dan kekhusuan ketika melaksanakan akad nikah.

7. Model baju pengantin muslimah berjilbab
Bagi yang berjilbab, tidak perlu risau atau kesulitan ketika memilih gaun yang indah serta mewah untuk acara pernikahan anda. Sekarang sudah banyak desainer yang merancang gaun pernikahan khusus yang berkerudung. Gaun pernikahan ini di desain dengan sedemikian rupa, tidak membentuk lekuk tubuh, sesuai dengan salah satu syarat model baju pengantin yang syar’i. 
Warna-warna yang dipilh pilih pun, warna-warna yang lembut, seperti pink, biru, crem dan lain sebagainya. Walaupun warna-warna yang dipilih adalah warna yang lembut, namun tidak akan terkesan norak. Karena di desain dengan mengikuti perkembangan zaman, sehingga tetap terkesan indah dan mewah. selain itu juga, yang tak kalah pentingnya yaitu tetap syar’i dalam pandangan islam.

8. Model baju pengantin berjilbab dengan variasi warna-warni 
Seperti halnya model jilbab Gaun pengantin untuk muslimah ini, terdapat beberapa warna, diantaranya yaitu yang terdapat di gambar. Perpaduan warna pink dan biru memang sangat menawan. Warna yang yang terdapat dalam gaun memiliki makna tersendiri. Diantaranya yaitu warna pink, menandakan bahwa anda yang memakainya adalah sosok yang feminin, manis dan setia, dan Warna biru menggambarkan keharmonisan serta ketenangan.
Gaun pengantin ini dihiasi oleh mute-mute yang sangat indah, sehingga menambah keindahan gaun tersebut. Gaun pernikahan ini juga dibuat dengan bahan yang sangat lembut dan terlihat ringan, sehingga ketika menggunakanya tidak akan merasa kepanasan.

9. Model baju pengantin muslimah modern
Sekarang ini begitu beragamnya baju pengantin untuk wanita muslim, desainnya pun tidak kalah keren dan mewah seperti gaun-gaun pengantin lainnya. Gaun pengantin seperti yang ada di gambar samping, memang sangat cocok digunakan bagi calon pengantin yang akan menggunakan jilbab. Karena gaun pengatin ini terdapat penutup kepala yang ditaburi oleh mute-mute/ payet-payet yang akan menambah kemewahan gaun tersebut.

Itulah beberapa gaun atau kebaya untuk acara pernikahan. Semoga gambar-gambar tersebut dapat menginspirasi dan membantu anda dalam memilih gaun atau kebaya yang akan digunakan dalam acara pernikahan. Yang perlu diperhatikan ketika memilih gaun pernikahan adalah sesuaikan dengan tema pernikahan yang yang telah dipilih, sesuaikan dengan postur tubuh, dan yang tak kalah pentingnya juga yaitu sesuaikan dengan budget yang anda miliki. Happy Wedding… (^.^)